Sejarah ekologi diturunkan melalui tradisi secara alami dari jaman dulu. Apa yang disebut Protoecology dalam tulisan carolus Linaeus (seorang ahli tumbuhan asal Swedia yang hidup pada abad ke-18) ia menulis melalui interaksi antara tanaman dengan binatang, yang kemudian ia sebut sebagai The Economy Natural.
Pada awal abad ke 19 seorang geographer jerman, Alexander Von Humboldt, menstimulasi penelitian mengenai distribusi komunitas tumbuhan sebagai suatu komunitas dari lingkungan yang kemudian disusul pada abad ke 20 oleh para ahli tumbuhan Eropa seperti Oscar drude dan Eugene Hangat. Edwar Forbes, seorang ahli Biologi laut berasal dari Inggir mempelajari ekosistem di laut pada awal abad ke 19 dan merupakan orang pertama yang menggunakan metode kuantitatif dalam mengukur hubungan antara kedalaman air dengan jumlah individu organism.
Nama ekologi diusulkan pertama kali pada tahun 1866 oleh ahli biologi Jerman Ernst Haeckl, seorang pengikut terkemuka Darwinisme.Pada tahun 1870, Hackel menulis bahwa Ekologi adalah kajian interaksi yang kompleks yang disebut oleh Darwin sebagai kajian tentang syarat-syarat dari perjuangan suatu mahluk hidup untuk bertahan hidup.
Ekologi dikenal sebagai sebuah ilmu pengetahuan pada tahun 1890-an dan awal 1900-an dikenal sebagai sebuah ilmu tentang campuran antara samudra dengan air tawar. (Limnologi) yang antara tumbuhan dengan hewan. Pada akhir tahun1900-an kemudian penekanan beralih ke penelitian laboratorium terutama dalam bidang ilmu faal (Fisiologi) dan genetika dan kemudian disarankan untuk kembali ke penekanan ilmu sejarah alam. Ahli ekologi hewan Inggris Charle Elton mendefinisikan ekologi sebagai sejarah alam yang ilmiah.
Di Amerika Serikat, Ekologi dikaji dengan intensif terutama sekali di Midwest. S.A. Forbes LLinois Laboratory Natural Hisyory yang pada tahun 1890-an Edward A Bridge mempelopori penelitian tumbuh-tumbuhan di Universitas Nebraska dengan ide-ide yang merumuskan tentang ekologis komunitas. Pada 1890-an penelitian di Amerika di dominasi oleh penelitian-penelitian ekologi selama kurun waktu lima pulih tahun. Pada decade yang sama Henrry C. Cowles dari universitas Chicago mempelajari tumbuh-tumbuhan di bukti pasir di wilayah Lake Michigan.
Clements dan Cowles adalah dua orang yang melakukan penelitian lebih maju dalam ekologi. Mereka menguji perubahan mereka menguji perubahan populasi specimen produsen (tanaman), komunitas dan kondisi lingkungan dari waktu ke waktu, suatu proses yang mereka sebut sebagai rangkaian perubahan dan adanya konsep superorganisme. Konsep rangkaian perubahan Clements ini mendominasi konsep ekologis sampai 1950-an. Ekologi menjadi semakin melembaga di inggir dan masyarakat ekologi di Amerika secara berturut-turut pada tahun 1913 dan 1915.
Comments
Post a Comment
Isi Komentar kamu untuk Posting ini!!