Skip to main content

Kutilang Bisa Mencium Bau

Banyak ilmuwan berpandangan bahwa burung yang bisa berkicau tidak bisa mencium bau. Pandangan ini berkembang didasarkan pada sebuah riset tahun 1968 yang mengungkap bahwa lobus olfactory pada otak burung ini lebih kecil dari burung lainnya.
Namun, studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters menyatakan hal sebaliknya. Burung yang bisa berkicau, spesifiknya kutilang zebra, tetap bisa mengenali bau.
E Tobias Krause, biolog dari Bielefeld University di Jerman yang melakukan penelitian, menyebutkan bahwa walau area olfactory pada kutilang zebra kecil, tetapi tetap dapat berperan dalam menunjang fungsi penciuman.
Untuk mendapatkan hasil ini, Krause melakukan eksperimen menarik. Ia menetaskan telur kutilang zebra, lalu meletakkannya di tempat-tempat berbeda.
Pada umur 20-23 hari setelah menetas, setiap burung dipaparkan pada bau tertentu yang berasal dari sarang tempat telur menetas dan sarang yang berfungsi sebagai tempat perkembangannya setelah menetas.
"Mereka ternyata memilih sarang dari parental genetiknya," kata Krause, seperti dikutip New York Times, Senin (9/1/2012).
Menurut Krause, kutilang zebra mungkin menggunakan penciuman untuk mengenali kerabatnya. Hasil penelitian masih terbatas pada kutilang zebra. Namun, diduga bahwa jenis burung berkicau lain juga bisa mencium. Penelitian selanjutnya adalah melihat apakah kemampuan mencium itu alami atau karena pembelajaran dari lingkungan.

Sumber: Kompas.Com 

Comments