Harimau menggunakan teknik perburuan yang yang mengandalkan taktik perburuan individual, bersembunyi bersembunyi dan menyerang secara tiba-tiba lalu membunuh mangsanya. Namun tidak semua mangsa diserang taupun dibunuh dengan cara yang sama. Misalnya ada beberapa mangsa diterkam pada pinggul belakangnya ada yang diterkam pada bagian leher dan ada yang di gigit secara mematikan pada bagian tenggorokan. Sifat memangsa ini mungkin berbeda pada tiap ukuran satwa mangsa atau spesies yang berbeda pada tiap habitatnya. Selain itu prilaku memangsa tersebut ada yang berbeda berdasarkan pengalaman satwa harimau tersebut.
Keuletan (plasticity) dalam cara menangkap dan membunuh mangsanya memungkinkan mereka memnagsa berbagai jenis dan ukuran satwa mangsa (Seidenstiker dan Mc Dougal, 1993) dari mulai Kijang yang beratnya 20 Kg hingga gaur yang 1000 Kg.
Tinjauan tentang kebiasaan makan harimau yang tinggal di beberapa reservasi pilihan di asia menunjukan bahwa berat mangsa yang dibunuh oleh harimau sangat bervariasi.
Seekor harimau membutuhkan 5-6 Kg sehari untuk melangsungkan hidupnya (Sunquist 1981) Ini berarti bahwa harimau membutuhkan 1825-2190 kg daging per tahun. Namun karena 30% bangkai mangsanya tidak dimakan, maka sedikitnya harimau betina memakan mangsa dengan berat 2373-2847 Kg/tahun. Secara teori jumlah daging ini berasal dari beberapa ukuran mamalia.
Seekor harimau betina dapat membunuh seekor kijang dengan berat 20 Kg setiap 2-3 hari atau membunuh seekor sambar seberat 200 Kg setiap beberapa minggu.
Comments
Post a Comment
Isi Komentar kamu untuk Posting ini!!