Tiga spesies baru kelelawar berhasil ditemukan di hutan tropis selatan Indocina. Salah satu spesies yang ditemukan dinamai kelelawar setan, dan memiliki nama ilmiah Murina beelzebub. Jenis kelelawar ini hanya dijumpai di Vietnam. Nama Beelzebub karena warna hitam kejam yang dimiliki oleh spesies baru ini, serta perilaku perlindungan diri yang tampak sengit saat dijumpai di lapangan
Satwa mamalia ini sepenuhnya menggantungkan hidupnya pada keberadaan hutan tropis. Hal tersebut dilihat dari pola hidup serta sumber makanan yang didapat merupakan hasil dari karakteristik hutan tropis dihabitatnya. Kelelawar setan akan bersarang dipohon besar dengan kanopi pohon yang rimbun, gua-gua tinggi, sela-sela tebing atau pada lubang-lubang yang sengaja dibuat. Sumber makanannya merupakan buah-buahan pada pohon-pohon yang berbunga dan beberapa jenis serangga.
Hal tersebut diatas menunjukan peranan penting hutan tropis bagi kelangsungan hidup Kelelawar Setan ini. Sedangkan ancaman yang sedang dihadapi adalah berupa alih fungsi kawasan hutan menjadi pemungkiman serta perkebunan juga tekanan akibat sumber makanan dan tempat tinggalnya yang semakin berkurang akibat penebangan liar.
Penemuan jenis baru kelelawar ini merupakan hasil kerjasama antara pakar biologi dan ahli konservasi dari Hungarian Natural History Museum dan Flora dan Fauna International. Penemuan dipublikasikan di Journal of Mammalogy edisi Agustus 2011.
Paul Racey, pakar kelelawar dan Vice Chairman Flora Fauna International mengatakan, kelelawar merepresentasikan mamalia dengan variasi terbanyak di Asia Tenggara. Jumlah spesies kelelawar diperkirakan dua kali lipat dari jumlah yang ditemukan saat ini berdasarkan penelitian genetik.
Kelelawar setan dan dua jenis baru lain yang ditemukan termasuk dalam golongan kelelawar berhidung tabung.
Comments
Post a Comment
Isi Komentar kamu untuk Posting ini!!