Skip to main content

Ilmu Antropologi dalam kehutanan


Isu kehutanan saat ini menjadi perhatian berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pula pada aspek lain. Mengingat permasalahan kehutanan dilihat dari aspek ekologi menjadi permasalahan yang sangat kompleks. Sehingga perlu dikaitkan dengan berbagai aspek lain yang memungkinkan menjadi salah satu masukan positif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan tesebut.
Ilmu Antopologi yang merupakan  salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Kaitannya dengan permasalahan kehutanan adalah, bagaimana permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat atas dasar karakteristik budaya seringkali bertentangan dengan kepentingan pemerintah dalam pembangunan kehutanan lebih lanjut. Sehingga dalam penyelesaiannya terkadang tumpang tindih dan tidak menghasilkan keputusan yang optimal.
Kerisis ekologi dan lingkungan hidup seringkali terbatas pada permasalahan pemerintah dalam akses pengelolaan suatu kawasan dengan kepentingan masyarakat sebagai suatu kesatuan karakter budaya. Dalam artian bahwa kebijakan dan hukum kehutanan dari pemerintah tidak sepenuhnya berpihak pada masyarakat sekitar hutan yang mana sebagian besar mata pencaharian dan penghidupan masyarakat terbatas pada pemanfaatan hutan tersebut.
Sedangkan dalam hal ini, kita ketahui bahwa pemanfaatan oleh masyarakat sekitar hutan sering dianggap sebagai salah satu faktor ancaman kerusakan bagi suatu kawasan hutan tersebut. Dengan pemahaman disiplin ilmu Antropologi ini maka diharapkan pemerintah dalam penentuan kebijakannya mampu melibatkan aspek kebudayaan masyarakat serta menjadi bahan untuk penyusunan strategi lebih lanjut dalam pengelolaan kehutanan.

 

Comments