KOMPAS.com — Lele mungkin sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bagaimana dengan lele berkulit mirip jaguar? Pastinya ini merupakan hal baru. Para ilmuwan baru saja menemukan spesies ini dan memublikasikan temuannya di jurnal Zootaxa, Kamis (10/3/2011).
Para ilmuwan mengatakan, lele yang ditemukan memiliki tampakan luar berwarna krem dengan bintik-bintik, persis kulit jaguar. Karena kemiripan itu, lele jaguar ini kemudian dinamai Stenolicnus ix. Dalam bahasa Maya, "ix" adalah kata yang merujuk pada spesies jaguar.
Stenolicnus ix memiliki perbedaan menonjol dengan hewan lain pada genus yang sama. Spesies ini memiliki panjang nasal barbel yang berbeda dari spesies lain segenus. Nasal barbel adalah organ taktil yang memanjang dari mulut, berwujud mirip kumis kucing.
Spesies ini ditemukan dalam rangkaian ekspedisi di wilayah hutan Amazon bagian utara, Para, Brazilia, wilayah hutan hujan tropis yang mencakup area seluas 4 hektar. Ilmuwan menemukan ketika mengeksplorasi dasar Sungai Curua, menyaring pasir dan sampah daun dengan memakai jaring kecil.
"Ikan ini kami temukan ketika kita akan menyelesaikan penelitian di danau kecil. Spesiesnya sangat kecil karenanya sangat sulit ditemukan. Itulah sebabnya kami hanya mengambil satu sampel," kata Wolmar Wosiack, peneliti dan kurator koleksi ichtyologi di Emilio Goeldi Museum, Para.
Selain lele berkulit jaguar ini, terdapat 15 spesies lainnya yang juga ditemukan di perairan yang sama selebar 5 meter dengan kedalaman 1 meter. Wosiack menemukannya bersama rekannya, Daniel Coutinho, dari Federal University Para dan dan Luciano Montag, mahasiswa pascasarjana di universitas tersebut.
Ekspedisi ini diorganisasi oleh Emilio Goeldi Museum dan Conservation International Brazilia. Ekspedisi dilakukan pada tahun 2008 dan melibatkan 30 ilmuwan, dipimpin oleh Alexandro Aleixo, peneliti dan kurator koleksi burung Museum Goeldi. Eksplorasi dilakukan di wilayah hutan seluas 12 juta hektar.
Jaguar Catfish Species Found In shell
KOMPAS.com - Catfish probably already very familiar with Indonesian society. However, what about in shell-like jaguar catfish? Surely this is nothing new. Scientists have just discovered this species and publish its findings in the journal Zootaxa, Thursday (10/03/2011).
The scientists said the catfish are found to have the view outside the cream-colored with spots, jaguar skin exactly. Because of the similarity, it was later named after the jaguar catfish Stenolicnus ix. In the Maya language, "ix" is a word that refers to the jaguar species.
Ix Stenolicnus have prominent differences with other animals in the same genus. This species has a length of nasal barbells different from other species segenus. Nasal barbells are tactile organs extending from the mouth, tangible like cat whiskers.
This species is found in a series of expeditions in the northern Amazon region, Para, Brazil, tropical rainforest areas covering an area of 4 hectares. Scientists find when exploring basic Curua River, filter sand and leaf waste by using smaller nets.
"This fish we found when we will complete research on a small lake. Very small species are therefore very difficult to find. That's why we only take one sample," says Wolmar Wosiack, researcher and curator of collections at the Emilio Goeldi Museum ichtyologi, Para.
In addition to this jaguar catfish skinned, there are 15 other species are also found in the same waters as wide as 5 meters with a depth of 1 meter. Wosiack found him with his colleague, Daniel Coutinho, from the Federal University of the and and Luciano Montag, a graduate student at the university.
The expedition was organized by the Emilio Goeldi Museum and Conservation International Brazil. The expedition conducted in 2008 and involved 30 scientists, led by Alexandre Aleixo, researcher and curator of the Goeldi Museum bird collection. Exploration carried out in forest areas covering 12 million hectares.
Comments
Post a Comment
Isi Komentar kamu untuk Posting ini!!