Akar merupakan organ vegatitf utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, selain itu perakaran merupakan landasan yang sangat penting karena perakaran memberikan penguat mekanis untuk memelihara struktur lurus keatas suatu pohon atau tanaman. Penelitian mengenai akar tanaman sampai saat ini dirasakan masih kurang sekali bila di banding dengan organ-organ lain pada tanaman.
Pertumbuhan akar yang kuat, lazimnya diperlukan untuk kekuatan dan pertumbuhan pucuk tanaman pada umumnya. Apabila akar mengalami kerusakan akibat gangguan bilogis, mekanis dan fisis maka pertumbuhan pucuk tanaman akan menjadi kuarang optimal. Selain berhubungan dengan tanaman maka akar juga akan selalu berhubungan dengan tanah sebagai tempat melekatnya akar. Peranan akar sangat penting untuk pertumbuhan tanaman oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya pengamatan dan kajian yang lebih intensif mengenai proses-proses pembentukan akar.
Struktur Anatomi Akar
Tiap jenis tanaman memiliki struktur anatomi sistem perakaran yang berbeda. Pada kelas dikotiledoneae, akar primer (radikula) berkembang memanjang kedalam tanah serta dari pada munculnya cabang akar (akar skunder) yang biasanya ukurannya lebih kecil. Sistem perakaran ini biasanya disebut akar tunjang, lain halnya dengan kelas monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam pertumbuhan tanaman dan segera mengering, dari pangkal akar tersebut akan muncul akar baru yang disebut dengan akar adventif. Sistem perakaran tersebut disebut dengan perakaran serabut (hidayat, 1995)
Russel (1997), membagi akar kedalam tiga zona yang berbeda sesuai dengan fungsinya yaitu:
- Zona meristem (meristem zone) yaitu tempat berlangsung pembelahan sel.
- Zona pemanjangan (Elongation zone) tempat sel-sel berdiferensiasi membentuk struktur jaringan yang tepat, dizona ini biasanya banyak muncul rambut akar.
Menurut fungsinya dikenal berbagai bentuk akar seperti akar nipas, akar banir, akar rambut, akar tunggang dan umbi akar. Akar banir lebih berperan sebagai penguat berdirinya pohon, akar nafas berfungsi untuk mengambil oksigen diatas permukaan tanah biasanya ditemukan pada hutan mangrove.
Umbi akar adalah akar yang berfungsi untuk mengabsorbsi nutrisi dan air dalam tanah. Jaringan penyusun akar terdiri dari jaringan epidermis (Eksosodermis), endodermis, korteks, silinder pusat, berfungsi sebagai pelindung sel-sel bagian dalamnya. Jaringan endodermis mengandung selapis suberin di dinding anti klinalnya, yaitu pada dinding radial dan melintang. Pada jaringan ini terdapat pita kaspari yang berperan yang merubah tekanan turgor akar sehingga air mampu naik dari akar ke batang, pita kaspari juga berperan sebagai liter untuk menyeleksi ion mana yang dapat masuk ke batang dan akar (Hidayat, 1995)
Silinder pembuluh menempati bagian tengah dari akar, silinder pembuluh terdiri dari jaringan pembuluh disebelah luarnya yaitu, persikel. Persikel biasanya terdiri dari atas satu lapis atau lebih sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Struktur ini berhubungan langsung dengan protofloem dan protoxilem dan sudah dapat dibedakan. Pesikel tetap mempertahan ciri-ciri meristematiknya.
Tudung akar terdapat di ujung akar untuk melindungi promeristem akar dan pembantu penetrasi akar yang tumbuh didalam tanah, tudung akar terdiri dai sel-sel parenkim hidup yang sering mengandung pati. Sel-sel tudung akar mengeluarkan lendir polisakarida. Tudung akar berkembang terus menerus. Sel paling luar mati terpisah dari yang lain dan kemudian hancur lalu diganti oleh sel-sel baru yang dibentuk oleh pemula (Hidayat, 1995). Fungsi dari tudung akar adalah:
- Untuk melindungi meristem akar.
- Untuk membuat lubang kedalam tanah.
- Untuk merangsang adanya rangsangan grafitasi (torrey and Clarkson, 1975)
Perkembangan dari rambut akar pada beberapa spesies pohon. Akar ini umumnya terbut dari epidermis tetapi hanya beberapa spesies yang tumbuh pada korteks, dibawah epidermis. Rambut akar umumnya terbentuk diatas zona meristematis semakin mendekati tudung akar jumlahnya makin berkurang (Kozlowski, 1977). Formasi rambut akar banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Terdapat beberapa variasi didalam ukuran dan umur hidupnya. Pada beberapa spesies panjang bias mencapai 1000 um dan diameter antara 10-15 um. Rambut akar umumnya berbanding tebal dan memiliki vakuola besar. Seringkali mereka bertahan hanya untuk beberapa hari, dan rentan terhadap serangan mikroorganisme.
ROOT GROWTH
The root is the organ that supplies the main vegatitf water, minerals and materials essential for plant growth and development, other than that rooting is the foundation that is very important because roots provide mechanical reinforcement to maintain a straight structure and above a tree or plant. Research on plant roots until recently felt still less so when compared with other organs in plants.
Strong root growth, usually needed for strength and growth of shoots of plants in general. If the roots were damaged due to biological disturbance, mechanical and physical then the growth of plant shoots would be optimal. In addition associated with the plant roots will also be always in touch with the land as a place of attachment of the root. The role of roots is essential for plant growth is therefore necessary observation efforts and more intensive study of the processes of root formation.
Anatomical Structure of Root
Each type of plant has the anatomical structure of different root systems. In dikotiledoneae class, primary root (radicle) develops lengthwise into the ground and from the emergence of branch roots (secondary roots) that are usually smaller. Root system is usually called the root Tunjang, another case with monocot class, primary root not long survive in plant growth and dry immediately, from the base of these roots will emerge a new root called adventitious roots. Root system is called the root fibers (hidayat, 1995)
Russell (1997), divide the roots into three different zones according to function, namely:
Russell (1997), divide the roots into three different zones according to function, namely:
- To protect the root meristem.
- To make a hole into the ground.
- To stimulate the stimulation of gravity (Torrey and Clarkson, 1975)
The development of root hair on some tree species. The root is generally of epidermis but only a few species that grow in the cortex, below the epidermis. Are formed above the root hair zone closer meristematis root cap numbers dwindle (Kozlowski, 1977). Root hair formation much influenced by the environment. There is some variation in size and age of his life. In some species can reach 1000 um length and diameter of 10-15 um. Hair root is generally proportional to the thick and has a large vacuole. Often they persist only for a few days, and vulnerable to attack microorganisms.
Comments
Post a Comment
Isi Komentar kamu untuk Posting ini!!