Skip to main content

Gurita Cerdas Bercangkang Batok Kelapa


Para ilmuwan Australia telah menemukan gurita di Indonesia yang mengumpulkan batok kelapa untuk dijadikan rumah. Ini bisa jadi merupakan penemuan perilaku tingkat lanjut yang pertama bagi binatang invertebrata (tanpa tulang belakang) yang mampu memakai alat.

Para ilmuwan memfilmkan gurita Amphioctopus marginatus itu yang tengah memilah kumpulan batok-batok kelapa di dasar lautan, mengosongkan isinya, dibawa di bawah tubuhnya sejauh 20 meter, dan kemudian mengatur dua batok sehingga membentuk bola tempat bersembunyi.
Julian Finn dan Mark Normann, dari Musium Victoria di Melbourne, selama beberapa kali mengunjungi Sulawesi Utara dan Bali untuk menyelam, antara periode 1998 sampai 2008, telah melihat aktivitas janggal dilakukan oleh empat gurita berbeda. Penemuan mereka diterbitkan, Selasa (15/12/2009) di majalah Current Biology.
Gurita seringkali memakai barang apa saja untuk berlindung. Tapi para ilmuwan telah menemukan bahwa gurita berpembuluh darah itu selangkah lebih maju karena bisa menyiapkan batok-batoknya, dengan cara membawanya cukup jauh, lalu mengaturnya di tempat lain.
“Itu adalah contoh pemakaian alat, yang mana belum pernah ditemukan pada mahluk invertebrata sebelumnya,” kata Finn. “Bedanya dari umang-umang darat ialah gurita ini mengumpulkan batok-batok untuk digunakan belakangan, jadi ketika memindahkan batok, gurita itu tak terlindungi,” kata Finn. Hal ini unik karena batok itu tak langsung dipakai, berarti gurita itu bisa berpikir untuk masa depan. “Karena bisa mengumpulkan batok untuk digunakan nanti maka gurita ini unik.”
Para peneliti berteori bahwa kemungkinan besar jenis gurita itu dulunya memang bercangkang. Tapi begitu manusia tahu membelah kelapa dan membuang batoknya ke laut, gurita-gurita itu menemukan cara yang lebih baik untuk berlindung, tutur Finn.
Penemuan ini berarti, karena ini menunjukkan bahwa hewan mampu untuk menunjukkan perilaku yang lebih rumit, menurut Simon Robson, lektor kepala bidang biologi tropis dari Universitas James Cook di Townsville.
“Gurita memang menonjol sebagai hewan invertebrata yang cerdas,” Robson memaparkan. “Mereka memiliki indra penglihatan yang cukup berkembang dan otak yang cukup cerdas. Jadi aku rasa penemuan ini menunjukkan kemampuan perilaku rumit yang bisa dilakukan organisme ini.”
Di kalangan ilmiah memang selalu ada perdebatan tentang definisi ‘penggunaan alat’ dalam dunia hewan, menurut Robson. Para peneliti Australia menjabarkan ‘alat’ sebagai barang yang dibawa atau disimpan untuk keperluan mendatang. Tapi ada juga ilmuwan lainnya yang beda pendapat, jadi sulit untuk menentukan dengan pasti apakah ini memang perilaku penggunaan alat pada hewan invertebrate atau bukan, kata Robson. Tapi biar bagaimanapun ia tetap menganggap penemuan ini sangat menarik.


Intelligent shelled octopus Coconut Shell
Australian scientists have found an octopus in Indonesia to collect coconut shells to be home. This could be the discovery of the first advanced behavior for invertebrate animals (without a backbone) that is able to use the tool.
Scientists have filmed the octopus marginatus Amphioctopus it being sorted collection of shell-coconut shells on the ocean floor, emptied it, brought in under his body as far as 20 meters, and then set the shell to form a ball two hiding places.
Julian Finn and Mark Normann, from the Museum Victoria in Melbourne, during several visits to North Sulawesi and Bali to dive, between the period 1998 to 2008, had seen strange activity carried out by four different octopus. Their findings published on Tuesday (15/12/2009) in Current Biology magazine.
Octopuses often wear anything to hide stuff. But scientists have found that the blood vascular octopus was a step forward because it can prepare the shell-shell, in a way bring it far enough, then set it elsewhere.
"That is an example of the use of tools, which have never been found in invertebrate creature before," said Finn. "The difference of the land hermit crab is this octopus-shell collecting shells for use later, so when moving the shell, the octopus was not protected," said Finn. This is unique because the shell is not directly used, means the octopus is able to think for the future. "Because it can collect shells to be used later on the octopus is unique."
The researchers theorize that the most likely type of octopus that once was shelled. But once people know the split coconut shell and throw into the sea, octopus, octopus found a better way to take cover, said Finn.
This finding means, because it shows that animals are able to show a more complex behavior, according to Simon Robson, associate professor of tropical biology from James Cook University in Townsville.
"Octopus's prominence as an intelligent invertebrate animals," Robson explained. "They have a sufficiently developed sense of sight and the brain are quite intelligent. So I think the discovery demonstrates the ability of complex behavior that can be done this organism. "
In scientific circles there is always debate about the definition of 'use of the tool' in the animal world, according to Robson. Australian researchers describe the 'tool' as the goods are carried or stored for future use. But there are also other scientists are different opinions, so it is difficult to determine with certainty whether this is indeed the behavior of the use of tools on invertebrate animals or not, "said Robson. But somehow he still found it very interesting discovery. 
 

Comments