Skip to main content

Macan Tutul (Phantera pardus)


 

 

Macan tutul (Phantera pardus) memiliki variasi pada morfologinya. Pada umumnya, warna mantel bervariasi, mulai dari kuning pucat hingga warna emas gelap dengan pola bintik-bintik hitam. Kepala, kaki bagian bawah dan bagian perut berbintik hitam pekat. Warna mantel dan polanya berasosiasi dengan tipe habitat mereka

Anak macan lahir dengan jumlah 2-3 ekor, namun tingkat kematian bayi macan juga tinggi dan induk betina jarang terlihat bersama dengan lebih dari 1-2 anak macan. Betina yang sedang hamil akan menemukan gua, celah diantara batu besar, rongga pohon, atau diantara semak belukar, sebagai tempat untuk melahirkan dan untuk membuat sarang. Anak macan akan membuka matanya dalam waktu 10 hari setelah dilahirkan.

Bulu dari anak Macan Tutul cenderung lebih panjang dan lebih tebal dari pada bulu Macan Tutul dewasa. Warna bulunya abu-abu dan mempunyai pola bintik-bintik di bulunya yang sedikit. Selama 3 bulan, anak Macan Tutul akan mengikuti induknya untuk berburu. Setelah Macan Tutul yang berumur 1 tahun, maka dia telah dapat berburu untuk dirinya sendiri, tetapi induknya akan melindunginya selama 18-24 bulan (Nowak, 1997, Guggisberg, 1975).

Macan Tutul betina cenderung untuk memelihara anak macan, tetapi berdasarkan laporan terbaru diketahui bahwa macan tutul jantan juga ikut membantu mengasuh induk betina (pasangannya) dan anak macan, contohnya dengan membawakan hasil buruan sebagai makanan untuk mereka (Guggisberg, 1975).

Perilaku

Perilaku macan tutul terkenal dengan kemampuannya untuk tidak terdeteksi. Mereka dapat hidup diantara manusia. Mereka ahli dalam memanjat, berenang tetapi tidak seperti harimau, macan tidak akan berbaring di air. Mereka merupakan hewan nokturnal tetapi dapat dilihat pada siang hari. Macan ini hidup soliter, saling menghindar satu sama lain.

Tetapi mereka kadang terlhat bersama sebanyak 3 sampai 4 ekor. Mereka memiliki pendengaran dan penglihatan yang kuat. Ketika melakukan ancaman, macan memanjangkan badannya dan menundukan kepalanya (sama seperti pada kucing domestik). Pada siang hari mereka biasanya berbaring di atas batu, atau di atas pohon. Macan tutul dapat dilihat kapan saja di siang hari. Mereka sebenarnya merupakan hewan nokturnal, tetapi macan tutul yang hidup di daerah konservasi mereka lebih diurnal, walaupun sering terlihat berburu di siang hari. Macan tutul baik dalam memanjat, menurunkan kepalanya terlebih dahulu.

Macan tutul lebih banyak berburu di atas tanah, dan merupakan pemburu yang handal dengan rata-rata daerah perburuan seluas 275 m. mereka menerkam mangsanya terlebih dahulu sebelum memakannya. Leopard akan menyeret mangsanya, dan mengangkatnya ke atas dahan meskipun seringkali mangsanya berukuran lebih besar daripada tubuhnya contohnya antelope.

Dua pertiga waktunya dihabiskan untuk beristirahat, sebagian besar waktunya dihabiskan di atas pohon, di atas batu besar atau di dalam sarang burung pemakan bangkai. Macan tutul hidup soliter, persebarannya bergantung pada ketersediaan sumber makanan. Mereka melakukan penandaan teritori dengan mengeluarkan urine dan membuat cakaran pada pohon. Mereka lebih dapat beradaptasi daripada singa dan harimau dan dapat tinggal dalam daerah yang padat. Macan tutul hidup di hutan-hutan yang masih alami dan padang rumput. Keberadaan macan tutul sangat dipengaruhi jumlah makanan dan kondisi alam untuk kamuflase dalam berburu atau melindungi diri.

Secara global, macan tutul tersebar di banyak daerah yang meliputi wilayah Asia dan Afrika. Besarnya sebaran macan tutul ini menimbulkan variasi genetis dan morfologis pada tiap subspesiesnya.

Di Indonesia, macan tutul hanya terdapat di pulau Jawa. Saat ini di Jawa Barat, macan tutul masih dapat dijumpai di kawasan:

1. Gunung Salak

2. Taman Nasional Gunung Halimun

3. Taman Nasional Gunung Gede Pangranggo

4. Hutan Sancang

5. Gunung Patuha Ciwidey

6. Cagar Alam Gunung Simpang Cianjur

7. Cagar Alam Gunung Tilu Cianjur

 

Habitat dan Persebaran

Diantara anggota famili felidae yang lain, leopard merupakan spesies yang paling mudah beradaptasi dan hampir dapat ditemukan pada seluruh habitat. Asia merupakan wilayah dengan spektrum lingkungan yang luas, dan leopard berada hampir berada di setiap tempat.

Di Indonesia, leopard hanya ditemukan di daerah jawa. Leopard tidak ditemukan di Sumatera karena adanya kehadiran harimau dan keenam spesiae lain dari famili felidae. Leopard juga tidak ditemukan di pulau Kalimantan karena ketidaktersediaan mangsa utama mereka.




Leopard (Phantera pardus),
Leopards (Phantera pardus) has a variation on the morphology. In general, coat color varies from pale yellow to dark gold color with black spots pattern. Head, lower legs and abdomen black spots. Coat colors and patterns associated with their habitat types.
Children born with the number of tiger tail 2-3, but infant mortality rate is also high tiger and female parent are rarely seen together with a more than 1-2 kids tiger. Females who are pregnant to find the cave, the gap among boulders, hollow tree, or among the bushes, as the place to give birth and to make the nest. Children Tigers will open the eyes within 10 days after birth.
Leopard fur of children tend to be longer and thicker than in the adult leopard fur. Fur color is gray and has a pattern of spots in the fur a bit. Over the past 3 months, children will follow their parent Leopard hunting. After Leopard 1 year old, then he has to hunt for himself, but the parent would protect it for 18-24 months (Nowak, 1997 Guggisberg, 1975).
Leopard female children tend to maintain the tiger, but according to recent reports note that the male leopard also help to nurture female parent (spouse) and child tiger, for example by bringing the prey as food for them (Guggisberg, 1975.)

Behavior
Behavior leopard is known for his ability to go undetected. They can live among humans. They are experts in climbing, swimming but not like tigers, leopards will not lay in water. They are nocturnal animals but can be seen in the daytime. Tigers are solitary, avoiding one another mutually.
But they sometimes terlhat together much as 3 to 4 tail. They have a strong hearing and eyesight. When making a threat, leopards elongate his body and lowered his head (same as in the domestic cat). By day they usually lie on a rock, or in trees. Leopards can be seen at any time during the day. They are actually a nocturnal animal, but leopards that live in more diurnal their conservation areas, although often seen hunting in daylight. Leopards both in climbing, lowering his head first.
More leopard hunting on the ground, and is a skilled hunter with an average width of 275 m. hunting area they pounce on their prey before eating it. Leopard will drag its prey, and lifted it onto the branch, although often prey larger than its body for example antelope.
Two-thirds of his time was spent to rest, most of his time spent in trees, on a large rock or in a nest of vultures. Leopards live solitary, spreading depends on the availability of food resources. They are doing the marking out territory with urine and make scratches on the tree. They are more adaptable than lions and tigers and can live in areas with high concentrations. Leopards living in forests and grasslands are still naturally. The presence of leopard greatly influenced the amount of food and natural conditions for camouflage in hunting or to protect itself.
Globally, the leopard is spread in many regions including Asia and Africa. The size distribution of these leopards cause genetic and morphological variation in each subspesiesnya.
In Indonesia, the leopard found only in Java. Currently in West Java, leopards still can be found in the region:
1. Mount Salak
2. Mist Mountain National Park
3. National Park of Mount Gede Pangranggo
4. Forest Sancang
5. Patuha Ciwidey
6. Cianjur Mount Simpang Nature Reserve
7. Cianjur Tilu Mountain Nature Reserve

Habitat and Distribution
Among the other members of the family Felidae, leopard is the most adaptable species and can be found in almost all habitats. Asia is a region with a broad spectrum of environments, and the leopard is almost at every place.
In Indonesia, the leopard is found only in the areas of Java. Leopard was not found in Sumatra due to the presence of tigers and other spesiae sixth of the family Felidae. Leopard is also not found on the island of Borneo because of the unavailability of their main prey.

Comments